Rabu, 21 Julai 2010

Qalbu Salim


Bismillahirrahmanirrohim..

Al-Imam Ibnul Qåyyim berkata, “Apabila hati telah menghitam dan terbalik, maka akan timbul dua penyakit berbahaya yang berujung pada kebinasaan. Pertama, kerancuan dalam memandang antara yang ma’ruf dan mungkar. Akibatnya dia tidak bisa membedakan antara yang... baik dan mungkar. Jika penyakit itu menguat maka yang ma’ruf dirasakan sebagai kemungkaran dan sebaliknya yang mungkar dianggap sebagai sebuah kebaikan, yang sunnah dianggap bid’ah, yang bid’ah justru dianggap sebagai sunnah. [Penyakit kedua] adalah berhukum dengan hawa nafsu sehingga selalu menuruti dan mengikutinya.” [Ighåtsatul Lahafan, juz 1 hal. 11]

Terkadang kita harus menggenggam tangan kita sendiri untuk meyakinkan bahawa diri kita kuat. Terkadang juga kita harus melepas orang lain agar kita kembali bangkit. Namun, kita tak akan pernah bisa melepas Allah untuk membuktikan bahawa kita mampu. Ada jalan yang tidak pernah kita fikirkan, dan ada kekuatan yang ta pernah kita bayangkan. Semoga hari-hari kita senantiasa menjadi kan diri kita orang yang beruntung dan lebih baik. Orang yang beruntung itu adalah hari nya lebih baik dari hari sebelumnya, dan orang yang rugi itu adalah orang yang hari ini nya lebih buruk dari hari sebelumnya. Semoga hari ini, esok, lusa, dan seterusnya lebih baik lagi. Selalu ada perubahan. Insyallah. 

Jika kita merasa besar, periksalah hati kita, mungkin ia sedang bengkak. Jika kita merasa suci, periksalah jiwa kita, mungkin itu putihnya nanah dari luka nurani. Jika kita merasa tinggi, periksalah batin kita, mungkin ia sedang melayang kehilangan pijakan. Jika kita merasa wangi, periksalah ikhlas kita mungkin itu asap dari amal soleh kita yang hangus di bakarnya.

Mudah-mudahan bermanfaat!

Tiada ulasan:

Catat Ulasan